HISTORI

Pada hari sabtu tanggal 10 Agustus 2019, saya dan ketiga teman saya berencana pergi ke KDS Stubondo untuk membei barang kebutuhan  untuk Ospek. ketiga teman sya bernama Isbat, Arul, dan Faise. Saya dan Faise berangkat ke KDS naik angkot, tetapi Isbat dan Arul naik Sepeda Motor. Kira-kira perjalanan dari rumah ke Stubondo sekitar 30 menit atau 1 jam. Sesampainya di terminal Situbondo, saya dan Faise turun dari angkot dan jalan kaki ke KDS, karena kita tidak bisa menaiki angkot sampai KDS. Isbat dan Arul sudah menunggu saya dan Faise di KDS. Setelah beberapa menit, saya dan faise tiba di KDS. Kita berempat kemudian masuk ke KDS dan segera mencari dan membeli barang kebutuhan OSPEK. Hal yang pertama kita cari adalah membeli sepatu, kaos kaki, dan ikat pinggang. Kemudian kita membayar dan pergi untuk mencari makan di Alun-alun Situbondo. Saya dan Arul jalan kaki ke Alun-alun Situbondo, sedangkan Isbat dan Faise naek sepeda karena Isbat mengantarkan Faise ke toko sepatu untuk membeli fantofel. Setelah beberapa menit saya dan Arul tiba disana. Tak lama kemudian Isbat dan Faise tiba juga. Kemudian saya dan Isbat membeli makanan atau minuman disana.  Setelah selesai, kita berempat siap-siap untuk pulang. Isbat dan Arul pulang terlebih dahulu karena mereka berdua naik sepeda. Sedangkan say dan Faise berjalan kaki menuju terminal, dan menaiki angkot. Di dalam angkot Saya dan Faise asyik berbincang-bincang. Di perjalanan tiba-tiba faise bilang kepada saya bahwa dia ingin meminjam uang untuk membayar ongkos angkot tersebut karena sisa uang faise ada di Arul. dan saya kaget mendengar hal ini, karena uang di tas saya hanya ada 5.000 itu pun ongkos saya untuk membayar angkot tersebut. di dalam angkot kita berdua bingung bagaimana untuk membayar ongkos faise. Kemudian kita ngechat Isbat dan Arul untuk menunggu Indomaret kampung. Pada saat kita memberitahu kepada mereka, mereka tidak online dan parahnya lagi baterai HP saya dan Faise sudah kritis. Tetapi kita tetap memberitahu kepada Isbat dan Arul. Kira-kira jam 13:45, kita sampai di Indomaret dan kita melihat ada Isbat dan Arul disana. Akhirnya Faise menghampiri mereka dan meminjang uang untuk membayar ongkosnya. Setelah itu saya turun dari angkot dan bergabung dengan Isbat dan Arul. Isbat dan Arul tertawa dengan kejadian itu, dan saya dan faise ikut tertawa. Itulah pengalaman pertama saya saat teman saya kebingungan untuk membayar ongkos angkot dan sisa uang saya di tas hanya pas buat saya bayar ongkos. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prosesor Komunikasi

STEGANOGRAFI

PILKADES